Webmaster SEO Tools

Free xml sitemap generator

Halaman

Tunda Pembatasan Akses Internet


BEIJING - Keputusan Tiongkok untuk menunda pemasangan masal software penyaring akses internet mengundang pujian dari industri teknologi informasi. Selasa malam (30/6), tiba-tiba Beijing mengumumkan bahwa Kementerian Industri dan Teknologi Informasi menunda kebijakan kontroversial tersebut.

"Pemerintah menunda kebijakan yang mewajibkan pemasangan software Green Dam-Youth Escort pada komputer baru," lapor Kantor Berita Xinhua yang mengutip pernyataan tertulis Kementerian Industri dan Teknologi Informasi kemarin (1/7). Selain dipasang pada komputer baru, kewajiban pemasangan software antipornografi tersebut juga diberlakukan pada seluruh perusahaan di Tiongkok.

Semula, Beijing mengimbau seluruh perusahaan membeli software tersebut di toko dan kemudian memasangnya sendiri pada komputer para pegawainya. Kontan, imbauan itu ditanggapi dengan kecaman dan komplain dari berbagai pihak. Tapi, seiring ditundanya kebijakan tersebut, pemerintahan Presiden Hu Jintao menuai banyak pujian. Terutama dari sekitar 300 juta warga yang tercatat sebagai pengguna aktif internet.

Zhou Ze, pengacara Beijing yang sejak awal menyebut kebijakan itu cacat hukum, menyambut baik keputusan pemerintah. "Ini adalah bukti bahwa tekanan sosial tidak bisa diabaikan," tandasnya seperti dilansir Reuters kemarin. Dia yakin, tema pornografi yang diangkat pemerintah hanya kedok untuk menumpulkan kepekaan dan kesadaran warga Tiongkok dalam isu-isu politik.

Partai Komunis yang berkuasa di salah satu raksasa ekonomi Asia tersebut memang selalu membatasi kebebasan berkomunikasi warganya. Internet yang dianggap sebagai sarana distribusi informasi paling vulgar sejak lama menjadi musuh pemerintah. Dengan berbagai cara dan alasan, mereka berusaha membatasi akses warga terhadap internet. hayo gimana pengen kaya gitu ga??
a
READ MORE » Tunda Pembatasan Akses Internet

Riana Tidur Seranjang Bersama 11 Binatang Buas



AFRIKA SELATAN, - Seorang perempuan Afrika Selatan tidur berbagi ranjang dengan sebelas kucing, empat harimau kumbang dewasa, tiga singa putih, dua harimau dan dua singa berbulu kuning emas demikian laporan media setempat

Riana Van Nieuwenhuizen, yang berusia 46 tahun, membeli cheetah pertamanya.
pada 2006. Cheetah ini diberi nama Fiela. Alasan membeli binatang ini , karena kucing besar itu sedang menghadapi masalah besar dan hampir punah, dengan hanya tersisa 1.000 di Afrika.

Semua temannya benar-benar menjadi bagian dari keluarganya dan diperkenankan berkeliaran secara bebas di dalam rumahnya, memanjat gorden dan menyorongkan muka mereka di sekitar dapur.

Riana mendirikan Proyek Pengembang-biakan Cheetah Dana Fiela di Afrika Selatan guna menjamin penyintasan (survival) jangka panjang macan kumbang dan ekosistem mereka.

Proyek tersebut berada di atas lahan seluas satu hektare dan pengunjung dapat bertemu dengan Fiela dan kucing besar lain dan bahkan dapat berfoto.(kompas)sapa yang mau foto sama Fiela???
READ MORE » Riana Tidur Seranjang Bersama 11 Binatang Buas

NASA Potong Anggaran Kembali ke Bulan


JAKARTA, - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memotong anggaran untuk pembuatan roket yang akan dipakai mengirim lagi manusia ke Bulan. Masalahnya, harga pembuatan roket untuk ke Bulan dirasakan terlalu tinggi. Kekuatan roket akan berkurang dan modelnya akan sedikit kuno.

Secara resmi NASA masih menjalani program empat tahun untuk menghabiskan dana senilai 35 miliar dollar AS guna membuat roket dan mengirim manusia ke Bulan beberapa kali lagi. Rencana ini dilontarkan oleh Manajer Program Pesawat Ulang Alik John Shannon.

Biaya alternatif yang dilontarkan adalah sekitar 6,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 66 triliun). Desain roket tentu tak sebagus roket baru pengangkut manusia Ares I dan pengangkut kargo Ares V. Namun, roket tersebut tetap akan dikirim ke Bulan,(kompas)
READ MORE » NASA Potong Anggaran Kembali ke Bulan