Berapa kali Anda menarik napas dalam untuk setiap hari? Kalau tidak pernah, mulailah untuk berlatih menarik napas yang dalam karena cara ini bagus untuk membantu tubuh memperbanyak asupan oksigen.
Asal tahu saja ketika otot-otot sekitar tulang rusuk kekurangan oksigen maka otot kehilangan elastisitas dan menjadi lemah.
Kalau ini terjadi bisa mempengaruhi aliran oksigen ke seluruh darah dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Nah, dengan melakukan teknik pernapasan yang benar dengan cara tarik napas dalam akan sangat membantu membuat tubuh sehat secara keseluruhan.
Bernapas dengan teknik yang benar yaitu dengan menarik napas panjang dan dalam, maka hal itu justru bisa membuat organ-organ dalam tubuh Anda untuk bekerja secara optimal.
Caranya hirup napas dari hidung sebanyak-banyaknya sampai perut membesar kemudian tahan untuk awalnya bisa 30 detik, lalu udara dibuang melalui mulut sehingga perut mengempes lagi.
Paling bagus adalah jika menghirup, menahan napas dan membuang napas dilakukan dalam jeda waktu yang sama. Misalnya menghirup napas 30 detik, menahan napas 30 detik dan membuang napas 30 detik.
Jika kemampuannya sudah meningkat waktunya untuk latihan napas ini bisa terus bertambah sesuai kemampuan masing-masing.
Apa manfaat melakukan latihan pernapasan?
Berikut beberapa manfaat kesehatan dari menarik napas panjang:
1. Meningkatkan fungsi paru
Pernapasan dada yang pendek tidak menyediakan oksigen yang cukup dalam darah, yang berarti bahwa kurang pula oksigen yang tersedia untuk jaringan dan organ tubuh. Hal ini karena ketika orang menarik napas cepat dan dangkal, paru-paru tidak cukup mengembang untuk memungkinkan transfer maksimum oksigen ke dalam darah.
Sedangkan ketika Anda menarik napas dalam atau pernapasan diafragma menyebabkan perut untuk lebih luas. Pernapasan diafragma dapat menarik udara ke dalam lobus bawah paru-paru dimana sebagian besar terjadi transfer oksigen.
2. Meningkatkan aliran limfatik (getah bening)
Dengan membantu mengembangkan paru-paru lebih penuh, pernapasan dalam juga meningkatkan aliran cairan limfatik yang membantu mencegah infeksi. Sistem limfatik bekerja dengan cara yang sama untuk sistem peredaran darah.
Bila darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, getah bening dapat mencegah tubuh dari penyebab penyakit seperti bakteri, infeksi virus, zat-zat asing, mati sel-sel darah putih, racun dan limbah selular lainnya.
Meski aliran getah bening harus diperbaiki untuk menghilangkan sisa metabolisme dari tubuh, tapi seperti sistem peredaran darah sistem limfatik pun tidak memiliki pompa sendiri. Sebaliknya, cairan getah bening tergantung pada mekanisme pernapasan untuk membantu bergerak. Jadi, pernapasan yang baik akan bisa meningkatkan aliran limfatik.
3. Meredakan stres
Pernapasan yang dangkal sering merupakan tanda terlalu banyak tekanan. Akibatnya, sedikit oksigen yang mencapai otak dan otot-otot dalam tubuh. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan ketegangan fisik.
Salah satu cara untuk membuat tubuh rileks adalah dengan berkonsentrasi pada pernapasan.Bernapas bisa sebagai teknik relaksasi untuk mengelola stres dan sakit kepala. Kuncinya adalah fokus pada menghilangkan ketegangan dengan bernapas melalui diafragma, mengisi perut dengan udara.
Bernapas dalam dapat membantu mengurangi keparahan dan frekuensi ketegangan sakit kepala yang berhubungan dengan stres, memperlambat denyut jantung, tekanan darah rendah dan mengurangi kelelahan.
4. Mempercepat penurunan berat badan
Walaupun rahasia mempercepat metabolisme berat badan adalah dengan membakar lemak, tapi latihan pernapasan dalam bisa menjadi bagian dari yoga yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan.
Pernapasan dalam membuat tubuh lebih mudah mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk proses metabolisme secara efisien. Teknik pernapasan yang tepat sangat penting untuk latihan aerobik yang efektif juga, sehingga dapat meningkatkan energi dan membuat Anda merasa lebih mudah untuk terlibat dalam aktivitas fisik lebih kuat.