Masih ingat dengan Stuxnet alias Winsta? Virus yang sedang populer ini menyebabkan ruang
harddisk menjadi penuh, berapapun sisa kapasitas
harddisk sehingga Anda tidak dapat menyimpan file. Kini, ada jenis virus Stuxnet
made in lokal yang juga akan mengakibatkan
harddisk menjadi penuh, tetapi dengan metode yang berbeda.
“Untuk menghabiskan sisa
harddisk, ia akan membuat
file virus dalam jumlah mencapai ratusan di setiap
folder yang sudah ditentukan,” kata Adang Juhar Taufik, Senior Vaksinis Vaksincom, pada keterangannya, 5 Oktober 2010. “Tetapi ‘untungnya’ virus ini hanya akan menyerang
drive master [C:\] saja."
Untuk mempermudah penyebaran, kata Adang, ia akan memanfaatkan fitur
autorun Windows serta menyebar dengan memanfaatkan media USB flash disk dan jaringan
(full access). Selain itu ia juga akan menyebar melalui program
peer to peer file sharing seperti Kazaa, Morpheus atau program lainnya dengan membuat beberapa file di direktori yang sudah ditentukan.
Adang menyebutkan, dalam upaya penyebaran, virus ini akan menggunakan rekayasa sosial dengan memanfaatkan program kompresi file (WinRAR) dengan ciri-ciri menggunakan ikon WinRAR, ukuran
file 60KB, dan ekstensi file *.exe.
“Teknik yang digunakan bukan sekedar mendompleng
icon program WinRAR, tetapi lebih dari itu, ia akan mengaktifkan dirinya secara otomatis pada saat
user menjalankan program WinRAR atau file yang sudah dikompresi dengan menggunakan WinRAR,” ucap Adang.
Jika pada komputer target tidak terinstal
program WinRAR, Adang menyebutkan, ia sudah mempersiapkan metode lain agar dirinya dapat aktif secara otomatis. “Caranya dengan melakukan ‘pengalihan’ pada saat user menjalankan
file dengan ekstensi yang sudah ditentukan.”
Untuk mempersulit proses penghapusan, ia akan blok beberapa fitur Windows seperti
Search,
Folder Options dan
Run. “Ia juga akan memblokir
tools security atau pada saat
user mengakses
folder dengan nama yang telah ditentukan dengan membaca
caption text atau nama dari aplikasi tersebut. Jika
user membukanya, ia langsung menutupnya kembali,” kata Adang. “Selain itu ia juga akan memblokir saat user menginstal program/aplikasi dengan membuka aplikasi Notepad."
Tidak cuma itu saja yang akan dilakukan oleh virus ini, ia juga akan menyembunyikan file MS office (MS Word) yang berada di direktori [C:\Documents and Settings\%user%\My Documents] dan membuat
file pengganti [berupa file virus] sesuai dengan nama
file MS Word.
Untuk membersihkan virus ini dengan optimal, kata Adang, Anda perlu menggunakan antivirus dengan database yang
up to date. Dengan
update terbaru, antivirus akan mendeteksi virus ini sebagai W32/Suspicious-Gen2.CAHWJ atau Backdoor.Trojan. Langkah-langkah membersihkan virus ini dapat Anda simak di halaman
berikut.